Selasa, 08 September 2015

Aku merindukanmu, sha.

Sekitar sepuluh tahun yang lalu, ketika aku masih jadi ingusan. Mungkin aku pernah mengisahkan cinta pertamaku kepada seorang anak ingusan beda sekolah tapi satu lingkungan. Ya, kisah itu terjadi ketika aku belum mengerti tentang apa itu yang namanya cinta. Kini, aku sadar bahwa cinta sejati adalah cinta apa adanya seperti kala itu.
Aku melihatmu di sudut berlainan ketika kamu sedang bermain lompat tali dengan teman lainnya. Rambutmu dikepang menyerupai ekor kuda dan kamu lincah lompat sana-sini. Kalo mengingat kisah itu, aku ingin menjadi kecil kembali.
Lalu, kamu dulu adalah orang yang pertama kali memberiku selamat ketika aku menjuarai sebuah lomba antar siswa sd. Kamu tersenyum kepadaku, memperlihatkan barisan gigi susu bergingsul kepadaku sesaat setelah pengumuman itu. Kamu mendekatiku lalu berkata, "Hebat!" Dan seketika tubuhku mengecil saat ini lalu mencari-cari dimanakah dirimu berada?
Ingat gak, momen lucu ketika kita kagok satu sama lain? Waktu itu pendaftaran siswa smp. Kedua ayah kita ngobrol dan aku dipangku ayahku terus kamu ada disamping ayahmu lalu kamu hanya menertawaiku yang tidak bisa apa-apa diatas pangkuan ayahku. Dan mungkin itulah saat terakhir kita saling bertatapan karena pada akhirnya kamu tidak diterima.
Momen ini memang terjadi 10 tahun yang lalu tepatnya. Dan kini, aku menemukanmu telah sangat berubah. Kamu telah mempunyai kehidupan baru. Memang kita tidak pernah membuat kesepakatan apapun, tapi bersamamu suatu hari nanti mungkin terlalu muluk bagiku. Aku kini bukan seorang hebat seperti yang pernah kamu katakan dulu. Dan, ketika seorang teman menyanyikan lagu dari m2m yang berjudul the day you went away aku kembali mengingatmu. Apa kabarmu sa? Aku rindu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar