lagi dan lagi saya terbangun
malam dan setiap malam bukanlah waktu yang tepat bagi saya terlelap lama
satu, dua jam mungkin waktu bersama mimpi
hanya jika lelah sangat memeluk hingga tak bergerak saya terlelap lama
berselimut dengan semi kematian
mati, namun masih bernafas... mayat hidup
bergelut waktu menuju detik-detik nafas akhir
hingga saya terbangun, saya belum menjadi tubuh kaku yang terbujur dingin
saya pergi mencari tenang
berwudhu dan bersujud...
malam-Mu ini damai, saya semakin merindu-Mu
menanti ruh menghadap-Mu,
Engkau adalah Sang Maha Rindu, Yang Maha Mengetahui segala seluk beluk hati saya
Engkau adalah Sang Maha Cinta, menghanyutkan damai dalam sepoi angin yang menerpa saya
tanpa-Mu saya hanya ruh yang dibungkus kotoran dan menjadi mayat hidup
terkadang jiwa ini meraung-raung, entah tersesat atau apa dalam bingung
mendekap rasa perih sebagai karib, lalu lagi saya mencari-Mu dalam sujud
mengingat-Mu dan menjinakkan rasa sepi dalam teriakan hampa yang perih
menangis dan berlari pada-Mu, mencari ruang lalu lepaskan sesak yang menghantam keras
lalu apa saya tanpa-Mu?
merindu-Mu dan berarti saya merindu mati
jalan yang indah menuju-Mu
saya bersujud lama, mengucapkan indah do'a malam ini...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar