Seperti daun jatuh menjauhi angin
Seperti matahari di malam dingin
Seperti bulan di siang hari
Seperti laut berwarna-warni
Seperti buah jatuh keatas
Seperti es yang sangat panas
Kamu adalah kemustahilan
Kamu adalah keniscayaan
Kamu adalah pendar diawangan
Kamu adalah hilangnya harapan
Kamu adalah batasan
Kamu adalah ketidakmungkinan
Aku bagaikan si punduk
Aku hanya tertunduk
Aku selalu takluk
Aku terus membungkuk
Aku tak pantas menampuk
Aku adalah si pecundang terkutuk
Oleh: Tambara Boyak, 20 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar